Kapan Transplantasi Jantung Dilakukan Pertama kali?
https://www.belajarsampaimati.com/2007/12/kapan-transplantasi-jantung-dilakukan.html
Ilustrasi/evodevcim.com |
Christiaan Neethling Barnard (8 November 1922–2 September 2001) adalah seorang ahli bedah jantung dari Afrika Selatan. Sejak 1956, ia belajar ilmu bedah di Universitas Minnesota. Ketika di Minneapolis, ia mempelajari lebih dalam mengenai bedah kardiothorax (bedah jantung dan dada). Pada waktu itulah ia bertemu Norman Shumway, yang banyak membantu riset untuk transplantasi jantung manusia pertama.
Pada 1958, Barnard ditunjuk menjadi ahli bedah kardiothorax di Rumah Sakit Groote Schuur. Operasi transplantasi jantung manusia yang pertama dilakukan pada 3 Desember 1967, dengan dibantu saudaranya, Marius Barnard. Operasi tersebut berlangsung selama sembilan jam, dan melibatkan sebuah tim yang beranggotakan 30 orang.
Pasien transplantasi, Louis Washkansky, menderita kencing manis dan penyakit jantung. Donor jantung berasal dari seorang wanita muda, Denise Darvall, yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Washkansky bertahan hidup sejak operasi, dan hidup selama delapan belas hari. Keadaannya lalu memburuk karena pneumonia yang disebabkan obat supresif-immuno yang digunakannya.
Sebelumnya, pada 23 Januari 1964, Boyd Rush menjadi pasien transplantasi jantung pertama. Ia mengalami gagal jantung, dan sedang menunggu donor jantung manusia. Karena donor yang ditunggu tidak diperoleh, pakar bedah Amerika, James D. Hardy, kemudian mentransplantasikan jantung simpanse ke tubuh Boyd Rush.
Jantung baru itu dapat berfungsi menggantikan jantung manusia yang telah rusak, tetapi dalam beberapa jam tubuh Boyd Rush menolak jantung simpanse yang dicangkokkan tersebut. Setelah itu, Boyd Rush pun meninggal.
Setelah sukses melakukan transplantasi jantung pada Louis Washansky, Barnard kembali melakukan transplantasi jantung kedua pada 2 Januari 1968 untuk pasien Philip Blaiberg, yang berhasil bertahan hidup selama 19 bulan. Pada 1969 dilakukan transplantasi jantung ketiga pada Nyonya Dorothy Fisher, dan berhasil bertahan hidup selama 24 bulan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?