Kapan Jantung Buatan Dibuat Pertama kali?
https://www.belajarsampaimati.com/2007/12/kapan-jantung-buatan-dibuat-pertama-kali.html
Ilustrasi/mpsh.ru |
Sebelumnya, pada tahun 1936, Alexis Carrel dan Charles A. Lindbergh mengembangkan jantung buatan yang dilengkapi mekanisme yang memberikan sirkulasi darah pada jaringan dan organ tubuh agar tetap hidup. Kemudian, pada 1957, Willem Kolff dan Tetsuzu Akutsu berhasil mencangkokkan jantung buatan pada seekor anjing yang dapat membuat anjing tersebut bertahan hidup selama 1,5 jam.
Sejak itu, para peneliti kemudian membuat jantung buatan yang ditujukan untuk penggunaan sementara pada proses pembedahan jantung. Orang pertama yang melakukan hal itu adalah ahli bedah Amerika, Michael Ellis de Bakey, dan terjadi pada tahun 1963.
Enam tahun setelah itu, pada April 1969, ahli bedah yang lain, Denton A. Cooley berhasil melakukan pencangkokan jantung buatan sementara yang pertama pada seorang pria berumur 47 tahun, dan si pasien dapat bertahan hidup selama 65 jam.
Akhirnya, pada tahun 1982, para peneliti ingin mencoba mencangkokkan jantung buatan secara permanen di tubuh manusia. Orang yang bersedia menjadi relawan untuk hal itu adalah Barney Clark, yang menderita kerusakan jantung yang tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat dioperasi. Clark pun menjadi sukarelawan pertama yang mendapatkan jantung buatan.
Jantung buatan yang dinamakan Jarvik-7 itu dicangkokkan ke tubuh Clark oleh Dr. William C. DeVries dan tim bedah dari Universitas Utah Medical Center. Jarvik-7 berdenyut seratus kali per menit untuk memompa darah, dan jantung buatan itu mendapatkan tenaga dari kompresor udara yang diletakkan di luar tubuh.
Meski Clark menderita komplikasi setelah pembedahan, namun ia hidup selama 112 hari dengan jantung buatan tersebut. Kematiannya disebabkan oleh kegagalan organ alami dan sirkulasi, namun jantung buatan di tubuhnya masih bekerja dengan baik. Sejak itu, ada 90 pencangkokan jantung buatan yang dilakukan pada para pasien lain, dan masing-masing pasien tersebut harus menetap di atas ranjangnya seumur hidup karena tubuhnya terhubung oleh mesin secara terus-menerus.
Pada tahun 1990, pihak berwenang di Amerika melarang penggunaan jantung buatan, sebagian besar karena disebabkan pengguna jantung buatan harus menderita cukup lama, dan tidak ada cara untuk mencegah penderitaan itu.
Hmm... ada yang mau menambahkan?