Bagaimana Salmonella Masuk ke Dalam Telur?

Ilustrasi/istimewa

Ada sekitar 2.300 jenis bakteri Salmonella di muka bumi ini yang dapat mudah menyebar karena lingkungan tidak bersih, dan bakteri tersebut menyebar melalui lalat, serangga, atau burung. Bakteri itu juga dapat ikut mencemari makanan yang dimakan ayam. Setelah itu, ayam yang terjangkiti bakteri tersebut menghasilkan telur yang mengandung bakteri Salmonella.

Susahnya, ayam yang terinfeksi bakteri sangat sulit diidentifikasi secara kasamata, karena tampak sehat-sehat saja. Kevin Keener, insinyur pengolahan makanan dari Universitas Purdue, menyatakan bahwa mengidentifikasi ayam yang terjangkiti virus Salmonella sama sulitnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Ketika sebutir telur terinfeksi bakteri Salmonella, jumlah bakterinya sedikit, hanya sekitar 2 sampai 5 bakteri. Tetapi, jika telur tidak segera didinginkan, jumlah bakteri yang ada akan berlipat ganda dengan cepat. Ketika bakteri dalam telur sudah mencapai angka 100, misalnya, maka orang yang mengkonsumsinya bisa sakit.

Yang mengkhawatirkan, bakteri Salmonella dalam telur akan mulai menggandakan dirinya setelah 20 menit. “Jika dihitung-hitung,” menurut Kevin Keener, “apabila ada 2 bakteri dalam satu telur, dalam 1 jam jumlah bakterinya akan meningkat menjadi 32, dua jam kemudian jumlahnya menjadi seribu, dalam 8 jam berikutnya jumlahnya mencapai jutaan dalam satu telur itu.”

Bahkan, telur yang bebas Salmonella pun akan ikut pula terkontaminasi bakteri tersebut jika disandingkan dengan telur yang telah terkena bakteri.

Hmm… ada yang mau menambahkan?