Ternyata Ada Berlian di Dalam Nyala Lilin
https://www.belajarsampaimati.com/2007/11/ada-berlian-di-dalam-nyala-lilin.html
Ilustrasi/istimewa |
Sebenarnya, penemuan itu tidak direncanakan. Pada waktu itu, seorang kolega Wuzong Zhou menyatakan bahwa tidak ada orang yang bisa mengetahui penyusun nyala lilin. Wuzong Zhou merasa tertantang oleh pernyataan itu, dan bertekad untuk dapat mengetahui penyusun nyala lilin. “Saya percaya sains bisa menjelaskan semuanya,” kata Wuzong Zhou, “jadi saya pun berusaha menemukannya.”
Hasilnya, Wuzong Zhou menemukan adanya 1,5 juta nanopartikel berlian dalam nyala lilin setiap detik. Ukuran partikel berlian itu sangat kecil. Susunan 300.000 partikelnya cuma akan menghasilkan bentuk seukuran kepala pin.
Untuk mengetahui adanya partikel berlian itu, Wuzong Zhou mengembangkan penyaring yang bisa memisahkan partikel dari pusat nyala lilin bersuhu 1.400 derajat Celcius, kemudian mengevaluasinya.
Selain mengandung berlian, nyala lilin ternyata juga mengandung empat jenis senyawa karbon yang berbeda, termasuk grafit, jenis senyawa karbon yang biasa digunakan sebagai bahan baku mata pensil.
Penemuan berlian di dalam nyala lilin berpotensi menyediakan “lahan” tambang baru untuk mendapatkannya. Nantinya, cincin atau kalung berlian bisa dibuat dengan cara membakar lilin. “Sayangnya,” ujar Wuzong Zhou, “partikel berlian terbakar dalam proses nyala lilin, dan menghasilkan CO2.”
Meski demikian, ia mengatakan bahwa penemuan itu akan mengubah cara manusia memandang nyala lilin. Bisa jadi, di masa mendatang, akan ada penelitian lain yang dapat memberikan solusi untuk “menambang” berlian melalui nyala api pada lilin.
Jauh-jauh hari sebelum penemuan mengagumkan itu, pada tahun 1860, Michael Faraday di Inggris memberikan kuliah kimia, dan menyatakan, “Nyala lilin memiliki keindahan emas, perak, dan berlian.” Sekarang kita tahu pernyataan itu memang benar.
Hmm... bagaimana menurutmu?