Terlalu Banyak Ber-SMS ternyata Bisa Menurunkan IQ
https://www.belajarsampaimati.com/2007/09/efek-buruk-terlalu-banyak-ber-sms.html
Ilustrasi/istimewa |
SMS (Short Message Service) menjadi salah satu layanan seluler yang paling banyak digunakan di berbagai negara, khususnya oleh remaja. Namun, sayangnya, tidak sedikit remaja yang sampai ketagihan mengirim SMS, sehingga aktivitas itu menyita banyak waktu dalam keseharian mereka.
Yang agak mengerikan, berdasarkan studi, remaja yang mengirim lebih dari 120 SMS sehari memiliki keterkaitan erat dengan kebiasaan merokok, minum minuman keras, dan hubungan seks bebas.
Penelitian yang dilakukan tersebut melibatkan 4.000 remaja di Amerika Serikat, dan terungkap pula bahwa kebiasaan mengirim banyak SMS juga menurunkan kemampuan IQ. Dalam tes IQ yang diberikan kepada para responden, diketahui para remaja yang sering mengirim SMS mengalami penurunan nilai dalam tes IQ mereka, dibanding remaja yang tidak ketagihan mengirim SMS.
Ketagihan mengirim SMS memang telah menjadi masalah yang sering diperbincangkan. Selain menyebabkan persendian tulang di pergelangan tangan terancam cidera, orang yang terlalu asyik ber-SMS juga memicu terjadinya banyak kecelakaan di jalan raya. Karenanya, berbagai negara saat ini telah memberlakukan larangan menggunakan ponsel di kendaraan atau di jalan raya.
Baroness Susan Greenfield, seorang profesor ilmu syaraf dari Universitas Oxford, mengatakan, jika seseorang telah terbiasa ketagihan pada aktivitas ber-SMS sejak remaja, pada masa dewasa dan tuanya tingkat ketagihan itu cenderung lebih parah.
Sementara Dr. Richard Graham dari Monash University di Melbourne, Australia, menyarankan agar membatasi penggunaan ponsel untuk SMS pada waktu tertentu dan di tempat tertentu, agar dampak buruk yang dapat ditimbulkannya bisa dihindarkan. Selain itu, para remaja juga dianjurkan untuk melepas headset ketika akan tidur.
Hmm... bagaimana menurutmu?